alt text

Bekerja!!

"Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan." (QS. At Taubah : 105)

Read more..
alt text

Peringatan

Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman. (QS 51: 55)

Read more..
alt text

Cermin

Setiap mukmin ialah cermin. Maka mari berkaca. Jika di bayangan itu tampak cela, bukankah kita yang sedang mematut diri selayaknya berbenah?

Read More..
alt text

Bijaksana

Setiap orang, siapapun, berpeluang mengajarkan sesuatu. Bukan karena mereka bijaksana, tapi sebab kitalah yang belajar jadi bestari.

Read more..
alt text

Kebajikan

Saat diri mendapati kebajikan dihadapkan, juga kejahatan yang dikerjakan; ingin kiranya antara ia dan hari itu ada masa yang jauh. (QS 3: 30)

Read more..
alt text

Berusaha

Tiada bagi insan selain apa yang diupayakannya. Dan usahanya itu kelak akan diperlihatkan. Kemudian dibalasi secara sempurna. (QS 53: 39-41)

Read More..
alt text

Bersabar

Maka bersabarlah, sungguh janji Allah itu benar dan sekali-kali janganlah orang-orang nan tak meyakini kebenaran menggelisahkanmu. (QS 30: 60)

Read More..
alt text

Siap Siaga

Wahai orang-orang yang beriman! Bersiap siagalah kamu, dan majulah secara berkelompok, atau majulah bersama-sama (Q.S An-Nisa -71-)

Read More..

Alphard sang Ustadz

  • Sabtu, 17 November 2012
  • by
  • Izzi_tea

  • Lagi-lagi saya melihat betapa tidak adilnya masyarakat negeri ini. Ketika mereka teriak-teriak minta keadilan ternyata mereka sendiripun berbuat yang jauh dari nilai-nilai keadilan. Yang paling mudah kita lihat adalah bagaimana mereka memukul seseorang yang diduga maling dan belakangan terbukti dia bukanlah seorang maling dan hanya mahasiswa yang kebetulan ada di dekat sebuah motor. Maka saya pikir, tak heran rasanya kemudian negeri ini dikaruniai dengan hakim-hakim yang tak adil, pemimpin yang dzalim, aparat yang membunuh dengan sewenang-wenang dan aneka macam bentuk ketidak adilan lainnya. Karena mereka adalah bagian dari masyarakat juga, bagian dari masyarakat yang juga tak menjunjung keadilan.



    Salah satu yang cukup merisaukan saya adalah tentang Alphard sang Ustadz. Yah, entah kenapa sepertinya ustadz di negeri ini gak boleh kaya. Kalau kaya pasti dibilang mata duitan, korupsi, membodohi jamaahnya dan aneka sebutan lainnya. Ustadz di negeri ini gak boleh punya Alphard, gak boleh punya jaguar, gak boleh punya rumah mewah. Ustadz haruslah kemana-mana naik motor butut, kalau hujan kehujanan dan kalau panas kepanasan. Bajunya haruslah baju yg beliau beli puluhan tahun yang lalu sehingga warnanya lebih mirip coklat daripada putih.

    Saya ingat sebuah cerita tentang seorang konsultan. Konsultan muda ini tidak memiliki mobil sehingga kemana-mana naik motor. Dia mengaku kesulitan mendapatkan klien, padahal dari segi ilmu dia sangat mempuni dan kemampuannya layak diacungi jempol. Suatu ketika konsultan ini bertemu konsultan lain, temannya menyarankannya untuk membeli sebuah mobil. Konsultan muda ini bingung, gimana belinya kalau job lagi sepi gini. “udah beli aja pakai cicilan”, kata temannya.

    Akhirnya konsultan muda ini kemudian membeli sebuah mobil dan ajaibnya setelah kemana-mana dia naik mobil, kliennya kemudian bertambah banyak. Job-job couching pun berdatangan.

    Manusia bagaimanapun baik hatinya akan melihat sesuatu dari fisik karena memang Allah memberi kita hanya kemampuan melihat fisik semata. Kita belum bisa melihat isi hati seseorang. Bahkan kemampuan seseorang pun tak dapat kita lihat di pertemuan pertama. Dulu ketika konsultan ini naik motor, calon kliennya pasti menganggapnya sebagai konsultan kacangan. Gimana mungkin orang naik motor akan jadi konsultan bos yang naik mercy? Maka ketika konsultan ini membeli mobil yg lumayan mewah, calon klien inipun lebih menghormatinya.

    Hal yang sama terjadi pula dalam dunia dakwah. Rasanya sangat sulit diterima ketika ada ustadz dengan motor bututnya kemudian datang kepada pengusaha yang mercy-nya berjejer di depan rumah. Bisa-bisa belum ketemu pengusahanya, dia sudah diusir oleh satpam perumahan. Baca lagi, satpam perumahan lho, bukan satpam rumah.

    Saya kembali ingat cerita seorang rekan dakwah yang pusing nyari pinjaman mobil mewah. Untuk apa? Untuk dipakai oleh seorang ustadz yang hendak mengunjungi seorang bos perusahaan terkenal. Akhirnya, dipakailah uang partai untuk menyewakan mobil mewah untuk sang ustadz. Dan alhamdulilah, dengan memakai mobil mewah, sang ustadz dapat melenggang dengan santai hingga ke meja sang bos dan selanjutnya bisa ditebak, bos inipun semangat mendukung dakwah.

    Sekarang saya tanya, untuk menghadapi 1 bos saja musti sewa mobil mewah bagaimana dengan ustadz-ustadz di DPP yang wajib bertemu aneka bos yang bukan hanya level tingkat kota atau propinsi, tapi melobby bos-bos perusahaan multinasional. Apakah masih bisa bos2 itu dikibulin dengan mobil sewaan?

    Ya.. memang dakwah tidak boleh bergantung pada hal-hal duniawi. Tapi dakwah butuh strategi, butuh gerakan cantik untuk dapat masuk ke ruang2 yang selama ini tak tersentuh dakwah.

    Satu kesan yang sangat melekat dalam pikiran saya adalah ketika saya diminta ikut membantu persiapan munas di kota Surabaya. Waktu itu kebetulan saya bagian mengatur penjemputan saudara2 yang dari luar kota di bandara Juanda.

    Ada beberapa qiyadah dari DPP yang sudah kita siapkan mobil Alphard untuk menjemput mereka. Tahu ndak, beberapa diantaranya justru ikut rombongan yang waktu itu naik Xenia. Ada pula yang bersedia naik Alphard karena memang sudah tersedia disana. Bahkan ada yang terang-terangan berkata, saya dari DPP tapi bukan bagian rapat, biar saya naik bis saja, jemputannya biar untuk peserta. Dyarr…

    Sayapun coba berpikir kembali, kenapa para ikhwah itu jadi begitu cerewet untuk urusan simple seperti ini. Apakah hal seperti ini tak pernah mereka ketahui dalam sejarah para sahabat Rasulullah? Bagaimana gubernur mesir di jaman Umar justru begitu kaya raya. Setelah ditanya Umar, beliau menjawab, rakyatku adalah rakyat yang makmur, lebih mudah mereka mematuhi perintahku jika aku sederajat dengan mereka.

    Sementara kita, kita yang menghadapi bos sebuah bengkel yang gak punya cabang dimana-mana aja gemeteran, apakah mau dikasih Alphard juga? Kita yang ketemu manajer aja mungkin gak akan bisa karena terhalang satpam apakah juga iri dengan para qiyadah yang langsung berhubungan dengan bos-bos perusahaan multinasional.

    Dakwah ini harus membesar. Tak selamanya kita hanya berkutat dengan masyarakat miskin dan tersisihkan. Kita harus berbagi tugas. Kita-kita yang hidup di lingkungan menengah ke bawah, membantu para qiyadah dalam membantu mereka yang hidup di bawah kita. Sementara bagaimana melobby para bos-bos partai, bos-bos perusahaan biarlah para qiyadah yang sudah dipersiapkan secara khusus oleh jamaah.

    Dan jikalau para ustadz itu kemudian mengkhianati amanah dengan hanya menikmati kekayaan yang diberikan oleh jamaah tanpa melakukan kewajibannya sebagai da’i untuk kalangan atas, maka biarlah Allah yang memberikan keputusan. Jangan sampai kemudian justru kita yang sudah tak bergerak dalam dakwah, malah menambah dosa dengan ghibah dan memfitnah para qiyadah kita.

    Wallahu a’lam…

    sumber : http://bejopaijo.wordpress.com/2012/11/18/alphard-sang-ustadz/
    Read More...

    Penyembelihan Hewan Qurban 1434 H - DPC PKS Batununggal, Bandung-

  • Minggu, 28 Oktober 2012
  • by
  • Izzi_tea

  • Sabtu 11 Dzulhijjah 1434 H yang bertepatan dengan tanggal 27 Oktober 2012 DPC PKS Batununggal mengadakan penyembelihan hewan qurban. Alhamdulillah pada kesempatan tahun ini, terhitung 2 ekor sapi dan 3 ekor kambing yang dititipkan oleh kader dan simpatisan PKS untuk dikelola dan dibagikan kepada masyarakat sekitar.



    Penyembelihan dan pengelolaan hewan qurban dilakukan di rumah salah satu kader DPRa PKS Kacapiring, yang tepatnya dirumah ketua nya sendiri (Akh Walid), penyembelihan dilakukan pada pukul 7 pagi, adapun proses pengelolaan dan pembagian dilakukan sampai pada siang hari itu juga.



    Akhirnya semoga Allah menerima semua kebaikan kader dan simpatisan yang menitipkan hewan qurbannya untuk dikelola oleh DPC, serta daging hasil sembelihan bisa terasakan mamfaatnya oleh masyarakat sekitar.. Amin

    Read More...

    Taujih Dari Seorang Saudagar PKS

  • Senin, 17 September 2012
  • by
  • Izzi_tea
  • Taujih Dari Seorang Saudagar PKS
    (Saat ini ybs sedang berada dalam perjalanan bisnis di Turki, setelah perjalanan Cina dan Eropa)
    http://pengusahapks.files.wordpress.com/2011/05/gaziantep.jpg?w=460

    Ayo Bekerja Jangan Asyik Seminar Saja
    Kita ini mudah sekali silau dengan kegiatan “organisasi/orang “ lain, ana aja mundur dari dewan pembina sebuah oraganisasi bisnis, lebih baik “kerja” daripada ngurus seminar melulu. Ini gayanya orang indo. Belajar dari seminar ke seminar, yang “waah” sangat disukai, bukan terjun langsung di lapangan hidup mati, susah payah kita harus jadi diri kita sendiri. Ana sudah buka jalur bisnis matching nih, langsung dengan pengusaha-pengusaha Turki..

    Grup Bisnis di Turki
    Di sini (Turki), ada MUSIAT (grup bisnis yang omsetnya $ 1 juta). Anggotanya dari berbagai negara islam, sudah menawarkan ke ana untuk ikut pertemuan bulanan yang sering mereka adakan. Ada juga grup TUSKON yang kelas menengah, omzet membernya sudah ratusan juta USD/thn. Mereka banyak bergerak di bidang industri, property, konstruksi, finance,dll. Ada lagi kelompok yang di atas itu, namanya TUSIAT, bisnisnya sudah jauh di atas 2 grup di atas
    Nasihat mereka, kita pengusaha harus lebih banyak terjun di bidang usahanya supaya dapat merasakan nikmatnya jatuh bangun yang merupakan anak tangga untuk bisa lebih survive di masa yang akan datang

    Teruslah Bekerja…
    Fight, take risk, falldown, fight lagi, take risk lagi dstnya.
    Sampai ‘gagal’ itu gagal alias pegel mengikuti kita.
    Cari jalan-jalan yang tidak pernah di terabas atau di terobos orang biasa (orang lain), memang ga enak seeh.
    Bisnis itu tumbuh by proses, jangan mulai dari yang besar dulu, yang kecil-kecil aja dulu tapi yang belum pernah di garap orang lain. Kita kan suka yang ‘besar’ tapi sudah di jalankan orang, tidak ada differensiasinya, tidak unik, follower melulu. Kapan mau ada hasilnya? Ikuti nabi ibrahim menentang arus, di jaman itu gak ada yang berani berbeda dengan namruz.
    Ana ‘sai’ (berjalan) begini bukan cari yang besar-besar, tapi core product dulu di prioritaskan, bagaimana kami bisa menembus pasar eropa, yaah karena memakai dana sendiri, sekalian tugas ana sebagai bidang trading di ‘organisasi bisnis’ ini, ana coba membangun relationship, walaupun ana tidak bisa bahasa Inggris, ternyata Allah Swt banyak memudahkan ana di lapangan (antum tau foto Pak XYZ yang ana posting kemarin?), beliau jago bahasa Indonesia, sudah biasa bertemu bisnis dengan pejabat di Indonesia, dimana ana ketemu dia? DILAPANGAN (Allah yang mempertemukan). Harapan besar harus kepada Allah (hati-hati ya akhi, bisa-bisa syirkul lisan)

    Mari Bangun Organisasi
    Nah! pulang dari sini, kita harus merapatkan barisan untuk bangun organisasi biar lebih besar lagi, Insya Allah.. Jadi maksud ana kalo antum ada satu bisnis (sektor riil/jasa) yang sudah di geluti walaupun kecil tidak di pandang sebelah mata oleh orang lain, mantapkan sampai ke ujung (cari dimana ujungnya, jangan kemana-mana dulu, faiza faroghta fanshobkan?)
    Jadi maksud ana mari kita bersama upgrade ‘organisasi’ kita ini, agar kita tidak ‘merasa’ kerdil/minder lagi di hadapan organisasi-organisasi bisnis lainnya, sebagaimana seorang Ibu X yang sudah sudah menggerek bendera ‘organisasi’ di puncak tiangnya di Indramayu (jadi yang masih masang setengah tiang, atau benderanya sudah ada, tapi tiangnya masih mencari) silakan kita berjuang masing-masing agar bendera ‘organisasi’  kita ini lebih baik lagi di masa depan, seiring dengan tagline islam itu yu’la wala yu’la alaih.

    Berikut pesan terakhir ana pada antum, mujahid sejati itu adalah:

    1.      Tidak pernah berharap kecuali kepada Allah saja
    2.      Tidak pernah mengenal kata akhir dalam perjuangan
    3.      Tidak pernah berpikir & bersikap negative
    4.      Tidak memerlukan gemuruh tepuk tangan
    5.      Tidak akan lemah karena cacian
    6.      Tidak akan bangga dengan penghargaan
    7.      Tidak pernah mengeluh kecuali pada Allah

    Semoga semua mujahid bisnis ini dimudahkan oleh Allah Swt untuk menjadi seperti di atas, amin ya Robb
    Catatan:
    Tulisan di atas berasal dari diskusi BBM dan telah diedit oleh redaksi sesuai konteks bisnis terkini

    sumber : http://pengusahapks.wordpress.com/2011/05/04/taujih-dari-seorang-saudagar-pks/
    Read More...

    Silaturahim & halal bil Halal DPRa PKS Kebon Gedang

  • Kamis, 06 September 2012
  • by
  • Izzi_tea


  • Bulan Syawal merupakan bulan dengan “agenda” Silaturahim dan konsolidasi struktur, Tanggal 1 September 2012, tepat nya di malam Ahad DPRa PKS Kebon Gedang mengadakan acara halal bil halal silaturahim kader se-DPRa Kebon Gedang, Alhamdulillah dengan kesederhanaan acara tersebut, dibuka dengan tilawah disambung dengan sambutan ketua DPRa PKS Kebon Gedang (Akh Cepi) dan dilanjut dengan diskusi kecil seputar dinamika DPRa PKS Kebon Gedang dan di tutup dengan acara inti serimoni  yaitu makan nasi liwet + ayam bakar... :)

    Semoga dengan terselengaranya acara silaturahim kader DPRa PKS kebon Gedang bisa menambah solid struktur dan bisa terus Istiqomah menjalankan  program-program untuk kemaslahatan ummat, terkhusus warga di Kelurahan Kebon Gedang, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung
    Read More...

    Sekilas tentang #BeliBatununggal

  • Selasa, 04 September 2012
  • by
  • Izzi_tea


  • #BeliPKS merupakan jargon yang di dengungkan oleh bidang PDEK di DPP dengan tujuan untuk menggugah para kader dan simpatisan untuk membeli produk kader itu sendiri yang pada akhirnya bisa terasa mamfaat dan saling mensejahterakan antara kader dan simpatisan.

    Walaupun memang tidak membatasi hanya kader dan simpatisan saja yang bertransaksi jual-beli dalam ‘program’ ini, tapi membuka seluas-luasnya juga bagi warga masyarakat lainnya.

    Dengan program positif seperti ini, penyerapan program pun harus dilakukan dari tingkat struktur atas sampai bawah (DPP s/d DPRa). Maka DPC Batununggal dalam hal ini harus ikut menjadi dari bagian dalam program tersebut, terbilang sudah beberapa kali pertemuan dan pelatihan tentang kewirausahawan dilakukan oleh DPC Batununggal, serta mendata dan mengumpulkan kader yang mempunyai usaha, baik itu usaha dengan skala besar ataupun kecil. #BeliBatununggal

    2 September 2012 kemarin DPD PKS Bandung mengadakan acara Halal Bil Halal Kader dan simpatisan di GOR Koni Jl.Jakarta Bandung, di acara tesebut di isi dengan taujih beberapa qiyadah seperti ust.Tate Qomarudin (Ketua DPW PKS Jabar) dll, wayang dakwah, taujih dari ust.Ahmad Heryawan (Gubernur Jabar) dan beberapa kegiatan lainnya.  Dan seperti biasanya di halaman tempat acara berlangsung diselengarakan Bazar, tak luput DPC PKS Batununggal memeriahkan bazar tersebut dengan menggunakan “wadah” #BeliBatununggal, terhitung beberapa kader membuka lapak jualannya disana.


    Alhamdulillah selesai acara Halal Bil Halal bpk Gubenur jabar (ust.Ahmad Heryawan) meyempatkan datang ke stand #BeliBatununggal dan bediskusi sebentar dengan beberapa kader #BeliBatununggal.

    Semoga dengan program positif seperti ini bisa lebih mengiatkan lagi jiwa ke-wirausahaan kader, simpatisan dan masyarakat. Lebih bisa membuka lapangan pekerjaan dan bisa lebih men-Sejahterakan. #BeliBatununggal.








    Read More...

    Nasihat Ust. Rahmat Abdullah

  • Kamis, 09 Juni 2011
  • by
  • Izzi_tea
    • Ada dua hal yang harus kita ingat dengan baik, kebaikan orang lain kepada kita dan keburukan kita kepada orang lain. Dan ada dua hal juga yang harus segara dilupakan, kebaikan kita terhadap orang lain dan keburukan orang lain kepada kita. 

    •  Diantara sekian jenis kemiskinan yang paling memprihatinkan adalah kemiskinan azzam dan tekad, bukan kemiskinan harta. Kemiskinan azzam akan membawa pada kebangkrutan dari segi harta. Azzam dan kemauan  yang kuat kelak akan membuat kita berilmu dan kaya. Tidak mungkin seseorang bisa keluar dari kejahiliahan dan memperoleh derajat tinggi di sisi Allah tanpa tekad, kemauan, dan kerja keras.

    •  siapakah yang patut dibilang teroris? Apakah yang membela diri karena diserang atau yang menyerang karena ingin menghancurkan.

    •  Dakwah berkembang di tengah orang-orang yang memiliki militansi, semangat juang yang tidak pernah pudar, ajaran yang mereka bawa bertahan melebihi usia mereka. boleh jadi usia para mujahid pembawa misi dakwah tidaklah panjang. Tetapi, cita-cita, semangat dan ajaran yang mereka bawa tetap hidup sepeninggal mereka. apa artinya usia panjang namun tanpa isi sehingga kita kelak akan diingat oleh tiga baris kata yang dipahatkan di atas Nissan kita. Si fulan lahir tanggal sekian dan wafat tanggal sekian.

    •  kita harus bergerak. Kitalah yang membangkitkan kesadaran umat untuk kembali pada asholah dakwah ini. Siapakah orang yang akan membawanya bukanlah orang-orang yang berdiri di pinggir dakwah. Orang-orang yang hidup dalam dakwah ini, yang mempergunakan dakwah ini, yang mengharapkan semua orang dari dakwah ini. Tidak! Rasulullah SAW mengatakan, semangat memuda mulai dari mana? Dari kita. Kembalilah pada asholah dakwah. Bangkitkan semangat antum. Contohlah Rasulullah SAW, jadilah agen perubahan di dalam masyarakat. Kembalikan tiang-tiang dakwah ini. Antum berlarilah ke seluruh dunia untuk mengabarkan dakwah ini untuk membangkitkan dakwah ini.
    • Setelah berazzam, Allahlah yang mengurus semua itu. Allahlah yang mengurus hidayah itu. Tidak usah bersedih,

    • Orang-orang itu membuat tipu daya. Dan Allah membalas tipu daya itu. dan Allah sebaik-baik pembuat tipu daya.

    • Kader yang tulus dan bersemangat tinggi, pasti akan memiliki wawasan berfikir yang luas dan mulia. Manusia yang memiliki akal akan bisa mengerti akan berharganya cincin berlian. Tetapi, anjing yang ada di samping cincin berlian tidak pernah mengapresiasi cincin berlian itu. ia akan berlari mengejar tulang lalu akan mencari tempat untuk memuaskan kerakusannya.

    • Dakwah rasanya kendur, seolah ada sesuatu yang hilang…
    Kendur dan tidaknya dakwah ini kita lihat dari asal muasalnya kita ingin dalam dakwah ini. Dakwah ibarat kita sedang membuka lahan  yang baik. Kalau sudah dapat benih maka kita tanam. Tempat menanam juga harus yang baik. Tapi, terkadang setelah tumbuh ternyata ada belut yang merusak..
    • Ya pejuang dakwah yang dicintai Allah SWT!
    Allah menciptakan apa-apa yang ada di langit dan di bumi. Ini semuanya agar kita berfikir, menela’ah apa yang bisa kita ambil pelajarannya.
    • Berapa banyak orang menguasai ilmu serta dikenal sebagai ilmuan ulama atau da’I, namun kehilangan potensi hati nurani. Mereka yang hanya mengejar dunia yang memiskinkan rakyat dan menguras kekayaan bangsa untuk kepentingan sendiri adalah anjing yang terjebur di telaga bening karena kebodohannya menerkam bayangannya sendiri.

    • Kalau hanya berdakwah kita memang bisa. Tetapi, apakah kita bisa cinta dengan dakwah? Cinta itu butuh pengorbanan, waktu, tenaga dan harta. Allah telah menggirng kita kepada keimanan dan dakwah saja merupakan suatu kenikmatan besar.
    Pantaskah kita berharap imbalan yang lebih dari itu? apalagi berupa jabatan, kesenangan atau kemewahan.

    • Banyak orang tertawa sedang maut mengintainya. Banyak orang yang datang ke shaf shalat tapi ternyata cepat dpula ia pergi. Dingin tanpa penghayatan. Banyak orang yang sedikit beramal, tapi disebutnya banyak sekali.
    Merendahlah, engkau kan seperti bintang gumintang dipandang berkilau di atas riak air dan bintang pun jauh tinggi. Jangan seperti asap yang mengangkat dirinya tinggi di langit. Padahal dirinya rendah hina.

    Nasihat Sang Murabbi, KH. Rahmat Abdullah. Dikutip dari penggalan kalimat dalam film Sang Murabbi,mencari spirit yang hilang…
    Read More...

    Popular Posts

    Kategori

    Arsip Blog